Saat ini, banyak peneliti yang mencari cara untuk menciptakan listrik. Terbatasnya persediaan listrik di dunia membuat banyak ahli berusaha mencari inovasi lain yang memungkinkan pembentukan listrik dari material lainnya. Misalnya dari energi panas yang dihasilkan kompor BioLite yang juga bisa dimanfaatkan sebagai alat pengisi ulang baterai.
Pencarian tidak akan pernah berakhir. Seorang peneliti dari Rio de Janeiro, Brasil, Joco Paulo Lammoglia, menciptakan sebuah alat unik berbentuk masker yang mengolah udara yang dihirup manusia menjadi energi listrik. Alat yang diberi nama AIRE Mask ini dapat digunakan dalam kondisi apa pun—jogging, berjalan, bekerja, bahkan tidur. Setiap udara yang diembuskan penggunanya akan diolah masker tersebut; menggerakkan turbin-turbin mini di dalamnya yang mengonversi CO2 menjadi energi listrik yang bisa langsung dihubungkan ke perangkat elektronik pengguna.
Sang inventor berharap alat ini bisa mengurangi jejak karbon yang telah mencemari bumi saat ini. Energi ini dipastikan aman dan tidak memiliki dampak negatif untuk lingkungan dan penggunanya. “Dengan menggunakan alat ini, pengguna bisa membantu menjaga lingkungan dan menghemat penggunaan listrik utama,” ujarnya. Selain itu, alat ini juga membantu penggunanya untuk terdorong bergerak lebih banyak (semakin banyak CO2 yang diiembuskan, semakin besar daya listrik yang dihasilkan).
Hingga saat ini, AIRE Mask masih dalam bentuk prototipe dan dalam proses pengembangan lebih lanjut.
Sumber: www.jagatreview.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar