Selasa, 17 April 2012

Tugas ke 2 ( membuat outline penulisan ilmiah )

Topic :  MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER DI KOS GRAY HOUSE MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 11.10

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Batasan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode penelitian
1.5 Sistematika Penulisan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Local Area Network (LAN)
2.2 Pengertian LAN
2.3 Perangkat Keras Jaringan Komputer
2.4 Perangkat Lunak
2.5 Topologi Jaringan

BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Bahasan Umum
3.2 Topologi Jaringan
3.3 Instalasi Jaringan Dan Pengkabelan
3.4 Instalasi Sistem Operasi Jaringan
3.5 Konfigurasi Printer dan Internet Jaringan

BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 

Tugas ke 3 ( membuat paragraf )

Paragraf Generalisasi

Pemakaian kendaraan bermotor yang meningkatkan menyebabkan polusi udara meningkatkan pula. Gedung-gedung ber-AC bertambah terus menyebabkan terjadinya polusi atmosfer akibat penggunaan Freon pada Ac tersebut. Industri yang menjamur berkembang parallel dengan penambahan polutan di udara, di air, dan di daratan. Jadi peningkatan penggunaan teknologi modern berakibat pada peningkatan polusi.  

Paragraf Analogi

Seseorang yang rajin menabung dapat di ibaratkan dengan orang yang menenun kain. Helai demi helai benang di tata dengan rapi, dimasukkan kedalam jarum-jarum dan ditenun dengan teliti. Perlahan-lahan jalinan benang-benang itu akan membentuk kain yang kita inginkan. Begitu pula dengan menabung. Sedikit-sedikit uang kita tabung setiap hari. Lama-kelamaan tanpa terasa uang kita terkumpul banyak. Bila kita ingin membut baju, kita dapat menggunting kain kita. Begitu pula kita menabung uang.jerih payah hasil menabung yang kita nikmati sama dengan jerih payah penenun yang menikmati hasil tenunannya.


Paragraf Sebab-akibat


Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Thailand seperti diketahui juga berimbas pada pabrik-pabrik elektronik termasuk dua pabrik penghasil hardisk milik Seagate dan Western Digital (WD) yang berada di Negeri Gajah Putih itu. Akibatnya, pabrikan hardisk tersebut terpaksa menghentikan produksinya akibat banjir menerjang. Tidak beroperasinya kedua merek besar tersebut tentunya akan berdampak besar terhadap pasokan hardisk di seluruh dunia.

Jumat, 06 April 2012

Performa AMD Trinity A10-5800K Bocor di Internet


Seperti biasa, beberapa bulan sebelum prosesor dari AMD keluar, beberapa website yang sudah mendapatkan sampel prosesor membocorkan hasil benchmark mereka. Kali ini, prosesor AMD yang dibocorkan kinerjanya adalah sang penerus Llano, yaitu Trinity, dengan nama AMD Trinity A10-5800K. Prosesor ini seharusnya menggunakan soket FM2, pengganti soket FM1 yang tersedia di pasaran.

Sebuah website dari China sudah mendapatkan sampel tersebut dan telah membandingkannya dengan AMD Llano  A8-3850. A10 5800K yang akan berjalan di socket FM2 ini nantinya akan memiliki graphics terintegrasi Radeon 7660D. Ternyata, hasil benchmark yang didapatkan Trinity memang cukup baik.


Dua benchmark yang dijalankan adalah 3DMark 06 dan SuperPi. Hasilnya, A10-5800K di SuperPi menghasilkan benchmark 1M dalam 23.775 detik, sedangkan A8-3850 menghasilkan 26.039 detik. Di 3DMark 06, A10-5800K menghasilkan poin sebesar 9396 dan  A8-3850 menghasilkan poin 6223. Di sisi CPU, Trinity memang sedikit meningkat dari sang pendahulunya. Akan tetapi, di sisi graphics, kinerjanya mencapai sekitar 30%.


Apakah Trinity memang layak untuk ditunggu? Dan apakah ini berarti soket FM2, pengganti soket FM1 segera akan hadir di tahun 2012? Hanya waktu saja yang mampu menjawabnya.
Sebagai catatan, soket FM2 dan FM1, sejauh ini digosipkan tidak memiliki kompatibilitas satu dengan yang lainnya. Jadi, prosesor FM2 tidak bisa dipasangkan ke FM1.

Sumber: Inpai.com.cn
Sumber: www.jagatreview.com 

Inovasi Kinect PC SDK dalam Kursi Malas

Berapa banyak dari Anda yang berharap dapat menggerakkan kursi Anda secara otomatis agar Anda tidak perlu beranjak untuk mengambil sesuatu? Saya yakin sebagian besar dari Anda menginginkannya. Jika ya, mungkin beberapa tahun ke depan mimpi tersebut akan benar- benar terwujud.

Microsoft mendemostrasikan sebuah lounge chair yang dikendalikan Kinect PC SDK yang baru akan rilis tahun ini. Dengan “penanaman” kontroler Kinect di kursi tersebut, pengguna kursi dapat menggerakkan kursinya hanya dengan lambaian tangan. Selain itu, kontroler tersebut juga dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan sandaran kaki yang ada di kursi tersebut.

Kinect adalah kontroler yang digunakan di Xbox 360 yang dipersenjatai kamera, sensor, dan mikrofon yang akan “menangkap” gerakan tubuh dan suara. Tahun ini, Microsoft akan mengeluarkan Kinect versi terbaru yang dinamakan Kinect PC SDK yang nantinya akan kompatibel dengan PC dan memungkinkan gamer mengembangkan game Kinect-nya sendiri.

 
 Foto: nerdapproved.com

Sepertinya Microsoft berhasil membuktikan bahwa Kinect tidak hanya berguna untuk Xbox 360 saja. Setelah berhasil digunakan di PC, Microsoft menunjukkan bahwa perangkat ini dapat digunakan untuk cara yang jauh lebih menarik: menggerakkan kursi.
Tergodakah Anda dengan konsep “kursi malas bergerak” ini?

Sumber: www.jagatreview.com 

NASA Rencanakan Proyek Bahan Bakar Pesawat dengan LNG

Konsep pesawat yang satu ini mungkin akan menarik perhatian Anda. Jika Anda termasuk orang yang sering bepergian ke luar kota atau luar negeri menggunakan pesawat, mungkin Anda mengikuti perkembangan harga bahan bakar pesawat yang terus merangkak. Tentunya, itu bukan kabar baik karena itu akan berimbas ke harga tiket pesawat.

Baru-baru ini, NASA datang dengan sebuah ide cemerlang. Mereka membuat sebuah konsep pesawat terbang Boeing yang akan beroperasi dengan bahan bakar liquified natural gas (LNG) dengan temperatur rendah (cryogenic). Mengapa ini dikatakan sebagai solusi yang cermelang? Selama beberapa tahun belakangan, LNG dianggap sebagai alternatif bahan bakar yang lebih bersih daripada bensin yang bebas sulfur dan karbonmonoksida. Dengan mengembangkan pesawat yang bisa beroperasi dengan LNG, pesawat terbang di masa depan akan memiliki emisi yang sangat kecil.


Apa kelebihan bahan bakar ini? Selain ramah lingkungan, bahan bakar ini diklaim lebih hemat 64 persen dibandingkan bahan bakar biasa. LNG juga memiliki harga yang lebih murah daripada bahan bakar pesawat terbang saat ini.

Mungkin Anda akan perlu menunggu cukup lama sampai teknologi ini benar-benar terealisasi. NASA memulai proyek ini dengan menyodorkan konsep yang merupakan awal dari serangkaian proyek besar. Konsep ini diberi nama SUGAR Freeze. “SUGAR” merupakan kependekan dari Subsonic Ultra Green Aircraft Research dan “Freeze” merujuk ke bahan bakar itu sendiri. Rencananya, proyek SUGAR Freeze akan rampung dan bisa digunakan tahun 2045.

Menurut NASA, mereka membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk melakukan riset, mengembangkannya, dan memproduksi pesawat terbang yang menggunakan bahan bakar ini.

Sumber: www.jagatreview.com 

Baterai Konsep Masa Depan


Baterai memang jarang sekali mendapatkan perhatian. Namun, benda yang satu ini sangatlah penting untuk gadget atau smartphone Anda. Apa jadinya, apabila Anda tiba-tiba ada di daerah yang tidak dikenal kemudian baterai Anda sudah mau habis? Apa jadinya, apabila Anda tidak membawa charger atau tidak ada colokan listrik sama sekali? Dapat dipastikan secara perlahan-lahan, Anda akan melihat perangkat tersebut mati kehabisan baterai.

Berdasarkan pengalaman di atas, Hairno Bao, Hailong Piao, Yuancheng Liu, dan  Xiameng Hu mulai mendesain beberapa alternati baterai baru. Mereka membuat sebuah produk dengan bentuk yang sama persis dengan baterai AAA dan AA. Bedanya, baterai yang mereka desain memiliki port USB di sampingnya!

Baterai tersebut dapat Anda charge melalui port USB yang ada. Anda dapat menggunakan produk ini sebagaimana layakanya baterai biasa. Anda juga dapat mengisi energi gadget Anda, melalui port USB yang tersedia. Konsep ini cukup menarik, tetapi berapa banyak daya yang dapat diberikan dari sebuah baterai dengan ukuran tersebut?

Saat ini memang banyak ditawarkan baterai cadangan yang dilengkapi dengan port USB. Namun, dengan adanya dua fungsi di atas dan harga yang diprediksi tidak akan terlalu tinggi, membuat produk baterai ini layak untuk Anda beli. Setelah masuk ke Indonesia, tentunya.


Sumber: www.jagatreview.com    

SpareOne: Ponsel dengan Daya Hidup Baterai 15 Tahun

Jika selama ini Anda dibuai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan berbagai varian smartphone dengan spesifikasi canggih, mungkin Anda tidak akan tertarik dengan ponsel yang satu ini.

Ponsel mungil yang bernama SpareOne ini hanya bisa digunakan untuk melakukan dan menerima panggilan—sesuai fungsi dasar ponsel: untuk menelepon. Anda tidak akan mendapatkan teknologi terkini, seperti layar touchscreen beresolusi tinggi, kamera 8 megapiksel, prosesor terbaru, ataupun fitur web browser. Sepintas, tampilan SpareOne tidak bisa mengalahkan ponsel-ponsel yang ada di pasaran saat ini. Namun, ponsel ini menawarkan kinerja yang menggiurkan.


SpareOne ditenagai sebuah baterai AA Energizer Ultimate Lithium yang bisa hidup hingga 15 tahun tanpa diisi ulang dengan talktime hingga 10 jam. Bayangkan, bahkan gadget canggih Anda tidak bisa bertahan lebih dari 5 jam sehari—jika Anda aktif menggunakannya untuk chat, email, dan browsing. Jadi, ketika Anda berada di pegunungan dan tidak ada listrik, Anda tahu bisa menggantungkan hidup kepada siapa (atau apa?).

Pengembang ponsel ini, XPAL Power, memang mendesain ponsel ini untuk membantu dalam kondisi darurat. Ponsel ini dimaksudkan untuk menjadi gadget darurat yang bisa disimpan di dashboard mobil atau menjadi salah satu bawaan wajib saat Anda pergi berpetualang ke tempat-tempat terpencil. Ponsel ini juga mampu memancarkan lokasinya secara otomatis melalui ID-nya. SpareOne dapat berfungsi di dual GSM Band, yaitu 1900/850 dan 900/1800.


SpareOne dipamerkan pertama kali di Consumer Electronics Show, Las Vegas, Januari lalu dan mulai dapat dipesan di Inggris (£60) dan Amerika (£70) pada 15 maret mendatang. Produk ini nantinya akan dipasarkan ke seluruh dunia, kecuali Jepang, Korea Selatan, dan Korea Utara.

Sumber: www.jagatreview.com    

Lit Motors Gabungkan Desain Sepeda Motor dan Mobil dalam C-1

Pernahkah Anda merasa bingung lebih baik membeli sepeda motor atau mobil? Sepeda motor menawarkan beragam keuntungan, seperti tubuh mungil yang memudahkan pengendara bermanuver di tengah kemacetan dan efisiensi bahan bakar yang tinggi. Namun, kendaraan roda dua ini tidak senyaman ataupun seaman mobil yang memberikan perlindungan keamanan ekstra dengan airbags, serta suhu udara yang dapat dikontrol di dalam kabin tertutup.


Jawaban untuk masalah tersebut datang dari Lit Motors, sebuah perusahaan otomotif yang berbasis di San Fransisco. Kendaraan yang diberi nama C-1 ini memanfaatkan motor elektrik untuk mendorong lajunya, serta mengusung desain yang menggabungkan keuntungan dari sepeda motor dan mobil. Lit Motors masih setia dengan penggunaan dua roda untuk kendaraan ini. Jadi, bagaimana cara C-1 mempertahankan keseimbangan dan tidak jatuh dalam posisi diam?

Lit Motors membenamkan sistem penyeimbang giroskopik ke dalam kendaraan berpenumpang dua ini. Juru bicara Lit Motors mengatakan bahwa sistem ini sudah pernah ada sebelumnya, tetapi untuk pertama kalinya dapat diaplikasikan secara optimal. Selain itu, C-1 dilengkapi dengan roda setir, dashboard, pengatur suhu, sistem audio, sabuk pengaman, dan sejumlah airbags yang meningkatkan keamanan desain hybrid motor dan mobil ini.


Kendaraan C-1 rencananya akan dibawa berkeliling dunia oleh Lit Motors, berawal dari California dan Amerika Utara, kemudian berlanjut ke Eropa, Asia Timur, Australia, Asia Selatan, Amerika Selatan, dan masih banyak destinasi lainnya. Untuk mendapatkan kendaraan unik ini, konsumen harus mengeluarkan biaya sebesar GBP15.000 atau sekitar USD23.800.

Sumber: www.jagatreview.com   

Kamera Ubi: Kamera Mungil dengan Cara Framing yang Unik

Jepang selalu datang dengan inovasi teknologi yang selalu orisinal dan terkadang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bukti terbaru adalah dari penelitian yang dilakukan sebuah tim di Institute of Advanced Media Arts and Sciences, Jepang.

Jika banyak pihak yang mengembangkan bentuk kamera yang sudah ada, misalnya seperti terus menambahkan fitur-fitur canggih di kamera DSLR atau menciptakan kamera poket dengan resolusi yang lebih besar dengan ketipisan yang semakin menjadi andalan, tim yang satu ini melakukan hal berbeda. Mereka justru mengembangkan sebuah prototipe kamera yang berbeda dari kamera konvensional: kamera jari.

Jika Anda terbiasa mendengarkan istilah kamera saku, bukan sesuatu yang ganjil jika saya menyebut kamera yang satu ini sebagai “kamera jari”. Mengapa? Karena kamera ini berukuran sangat kecil dan cara pengoperasiannya adalah dengan memasukkan jari Anda ke kamera tersebut untuk mengambil gambar.

Kamera yang disebut kamera ubi ini memiliki cara kerja yang unik. Jika di kamera biasa Anda membidik objek atau pemandangan melalui lensa kamera dan dapat Anda lihat pencitraannya langsung di layar kamera, kamera ubi melakukan framing secara “live”, tanpa bantuan pelengkap lainnya. Hal yang perlu Anda lakukan adalah menciptakan bentuk persegi panjang menggunakan jari-jari tangan Anda—gerakan tangan yang biasanya dilakukan oleh para sutradara film untuk menemukan angle gambar yang tepat. Gerakan persegi panjang ini berperan sebagai view finder. Setelah itu, Anda tinggal menekan tombol shutter yang ada di bagian ibu jari sebelah kanan. Foto pun berhasil diabadikan!


Kamera ini memiliki rentang sensor. Framing yang tercipta menggunakan kamera ini bergantung jarak antara kamera dan wajah fotografer. Semakin jauh Anda membidikkan kamera (dari wajah Anda), Anda akan mendapatkan gambar dengan jarak yang lebih dekat (zoom).


Hingga saat ini, kamera ini masih dalam pengembangan dan baru terdapat prorotipe-nya saja. Kamera ini masih dioperasikan dengan langsung dihubungkan ke PC atau laptop menggunakan kabel USB. Jadi, kegiatan zooming yang dilakukan kamera ini dapat langsung dipantau melalui PC/laptop.

Terkesan tidak praktis karena harus membuat Anda membawa-bawa laptop ke mana-mana? Para peneliti menyatakan bahwa teknologi ini akan terus dikembangkan sampai akhirnya siap dilempar ke pasaran. Bahkan, mereka telah menyatakan sedang mencari cara agar kamera tersebut nantinya bisa dijual bebas tanpa harus terkoneksi ke PC/laptop terlebih dahulu.

Sumber: www.jagatreview.com  

Transition: Mobil Terbang dari Terrafugia

Teknologi mobil terbang hanya ada di cerita fiksi? Tampaknya pendapat itu harus Anda tarik kembali. Setelah menjalankan proses pematangan konsep dan perancangan selama 6 tahun, Terrafugia berhasil menyelesaikan pembuatan mobil terbang pertama, Transition. Kendaraan yang disebut-sebut sebagai “roadable aircraft” ini telah melewati berbagai pengujian dan telah berhasil terbang dengan sukses Maret lalu.


Kendaraan ini terdiri dari dua kursi penumpang dengan panjang 7,5 kaki—19 kaki ketika kendaraan ini sedang berjalan atau terbang. Kendaraan ini memiliki sayap yang dapat dilipat ke atas. Kecepatan kendaraan ini mencapai 500 mil/jam. Selain itu, kendaraan ini termasuk ke dalam kendaraan ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar tanpa timbal.

Transition awalnya diciptakan untuk digunakan sebagai kendaraan menuju satu bandara ke bandara lain. Ini mempermudah para pilot untuk berpindah bandara tanpa harus berganti kendaraan dan menghadapi kemungkinan macet yang terjadi di jalanan umum. Juli 2011 lalu, Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration—FAA) menyatakan bahwa kendaraan ini aman dan diperbolehkan beroperasi di jalanan umum. Sinyal hijau dari FAA ini memungkinkan Transition tidak hanya dimiliki kalangan tertentu saja. Bisa jadi, masyarakat umum pun bisa memiliki kendaraan ini.

 
Prototipe Transition rencananya akan dipamerkan di New York International Auto Show yang akan berlangsung bulan ini. Setelah itu, Terrafugia siap memproduksi kendaraan ini yang rencananya akan dirilis tahun depan. Pihak yang tertarik dengan kendaraan ini dan mau memilikinya dapat memberikan deposit sebesar US$10.000 untuk proses pengerjaannya. Kendaraan ini sendiri rencananya akan dipasarkan dengan harga US$279.000
 
Sumber: www.jagatreview.com 

HP LaserJet Pro 200 color MFP M275 Mampu Memindai Objek 3D!

Hewlett-Packard (HP) tidak ada henti-hentinya dalam meluncurkan berbagai perangkat printer dengan inovasi baru. Jika pada tahun lalu, HP memperkenalkan feature ePrint, maka tahun ini mereka meluncurkan sebuah printer yang mampu memindai objek 3D!


Feature memindai objek 3D sudah hadir di salah satu printer terbaru HP, yaitu LaserJet Pro 200 color  MFP M275. Apa sebenarnya kegunaan dari feature pindai objek 3D tersebut? Bagi Anda yang bergerak di bisnis jual beli, terkadang sangat sulit untuk melakukan foto produk yang ingin dijual. Biasanya, si penjual harus membuat sebuah sesi foto khusus. Dengan alat pindai tersebut, Anda tidak harus membuat sesi foto tersebut. Uniknya, Anda dapat mengupload gambar hasil pindai tersebut ke Facebook.

Bagaimana dengan hasil pindai objek 3D tersebut? Oleh karena printer ini sudah menggunakan alat pindai dengan kamera beresolusi 8 megapixel, hasil pindai yang diperoleh sangatlah baik. Gambar terlihat tajam.

Anda dapat melakukan preview dokumen yang ingin dicetak dengan printer LaserJet Pro 200 color MFP M275 ini melalui layar 3.5 inci. Selain dapat melakukan preview, Anda bisa melakukan upload gambar ke Facebook melalui layar tersebut.
Untuk mendukung koneksi Internet di perangkat ini, HP mempersenjatainya dengan WiFi dan port Ethernet.

Teknologi ePrint yang diperkenalkan tahun lalu pun hadir di LaserJet Pro 200 color MFP M275 ini. Dengan feature ini, Anda tinggal mengirimkan dokumen yang ingin dicetak via e-mail ke printer tersebut. Sebagai catatan, printer yang dilengkapi dengan feature ePrint dilengkapi dengan alamat e-mail untuk menampung dokumen yang ingin dicetak.

Untuk mendapatkan printer HP LaserJet Pro 200 color MFP M275 ini, Anda harus merogoh kocek cukup dalam. HP membanderol printer yang dilengkapi pemindai objek 3D ini dengan harga Rp4.750.000,-. Printer ini sudah tersedia di pasaran Indonesia.

Sumber: www.jagatreview.com 

Google Uji Coba Prototipe Kacamata Tekno

Setelah mengumumkan konsep kacamata yang dapat berfungsi untuk menunjang penggunaan smartphone, akhirnya Google mengumumkan penyelesaian pembuatan kacamata tekno tahap pertama. Kacamata yang memiliki desain lebih tipis dan ramping dan elegan dari konsep awalnya ini memiliki deretan fungsi yang menggiurkan.


Google membawa dunia ke dalam pandangan mata pengguna dalam bentuk kacamata yang menggunakan kaca khusus, Project Glass, yang diciptakan di laboratorium rahasia Google, Google X. Kacamata ini dikendalikan oleh suara penggunanya dan juga dapat menghadirkan informasi penunjuk arah (via GPS), menerima dan mengirim email, serta video chat melalui layar built-in yang diletakkan tepat di depan mata pengguna.

Google menyatakan bahwa pembuatan Project Glass merupakan salah satu terobosan baru dalam teknologi yang memungkinkan pengguna mengeksplorasi dan berbagi mengenai dunia mereka. Mereka juga menyatakan bahwa keberadaan teknologi adalah untuk bekerja bagi manusia; ada di saat dibutuhkan dan “menyingkir” di saat tidak dibutuhkan. Menanamkan Project Glass membuat manusia bisa mengakses dunia maya hanya dengan cara yang sangat sederhana.


Kacamata ini juga mempermudah penggunanya mendapatkan informasi terkini mengenai keadaan jalanan di sekitarnya.
Kacamata ini berjalan menggunakan variasi sistem operasi Android. Jadi, bagi Anda yang sudah sering berkutat dengan perangkat Android, Anda tidak akan mengalami kesulitan berarti saat menggunakan kacamata ini.  Selain itu, kacamata ini dapat digunakan untuk mengetahui lokasi suatu tempat atau seorang teman menggunakan sistem latitude Google terbaru. Fitur ini memungkinkan pengguna mengetahui keberadaan seorang teman jika sedang berada di jarak tertentu. Ada juga fitur perekaman gambar melalui kamera yang ada dan dapat langsung diunggah di YouTube.


Prototipe kacamata ini memang masih tahap awal dan belum siap dilempar ke pasaran. Google mengumumkan dan menguji coba perangkat ini di titik awal untuk mengetahui respon masyarakat dan mendapatkan masukan-masukan penting yang dapat digunakan untuk menyempurnakan perangkat ini. Mengenai tanggal perilisan resmi perangkat ini dancara kerjanya, Google tidak memberikan keterangan mendetail. Kalau begitu, mari kita tunggu saja perkembangan berikutnya!

Sumber: www.jagatreview.com