Jumat, 06 April 2012

Kamera Ubi: Kamera Mungil dengan Cara Framing yang Unik

Jepang selalu datang dengan inovasi teknologi yang selalu orisinal dan terkadang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bukti terbaru adalah dari penelitian yang dilakukan sebuah tim di Institute of Advanced Media Arts and Sciences, Jepang.

Jika banyak pihak yang mengembangkan bentuk kamera yang sudah ada, misalnya seperti terus menambahkan fitur-fitur canggih di kamera DSLR atau menciptakan kamera poket dengan resolusi yang lebih besar dengan ketipisan yang semakin menjadi andalan, tim yang satu ini melakukan hal berbeda. Mereka justru mengembangkan sebuah prototipe kamera yang berbeda dari kamera konvensional: kamera jari.

Jika Anda terbiasa mendengarkan istilah kamera saku, bukan sesuatu yang ganjil jika saya menyebut kamera yang satu ini sebagai “kamera jari”. Mengapa? Karena kamera ini berukuran sangat kecil dan cara pengoperasiannya adalah dengan memasukkan jari Anda ke kamera tersebut untuk mengambil gambar.

Kamera yang disebut kamera ubi ini memiliki cara kerja yang unik. Jika di kamera biasa Anda membidik objek atau pemandangan melalui lensa kamera dan dapat Anda lihat pencitraannya langsung di layar kamera, kamera ubi melakukan framing secara “live”, tanpa bantuan pelengkap lainnya. Hal yang perlu Anda lakukan adalah menciptakan bentuk persegi panjang menggunakan jari-jari tangan Anda—gerakan tangan yang biasanya dilakukan oleh para sutradara film untuk menemukan angle gambar yang tepat. Gerakan persegi panjang ini berperan sebagai view finder. Setelah itu, Anda tinggal menekan tombol shutter yang ada di bagian ibu jari sebelah kanan. Foto pun berhasil diabadikan!


Kamera ini memiliki rentang sensor. Framing yang tercipta menggunakan kamera ini bergantung jarak antara kamera dan wajah fotografer. Semakin jauh Anda membidikkan kamera (dari wajah Anda), Anda akan mendapatkan gambar dengan jarak yang lebih dekat (zoom).


Hingga saat ini, kamera ini masih dalam pengembangan dan baru terdapat prorotipe-nya saja. Kamera ini masih dioperasikan dengan langsung dihubungkan ke PC atau laptop menggunakan kabel USB. Jadi, kegiatan zooming yang dilakukan kamera ini dapat langsung dipantau melalui PC/laptop.

Terkesan tidak praktis karena harus membuat Anda membawa-bawa laptop ke mana-mana? Para peneliti menyatakan bahwa teknologi ini akan terus dikembangkan sampai akhirnya siap dilempar ke pasaran. Bahkan, mereka telah menyatakan sedang mencari cara agar kamera tersebut nantinya bisa dijual bebas tanpa harus terkoneksi ke PC/laptop terlebih dahulu.

Sumber: www.jagatreview.com  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar